Rabu, 12 Januari 2011

Zat –Zat Gizi yang Dibutuhkan Tubuh

Dalam melakukan aktifitas manusia memerlukan energi sebagai sebagai bahan bakar untuk melakukan aktifitas. Sumber energi diperoleh melalui makanan yang kita makan. Makanan mengandung berbagai macam unsur dimana unsur tersebut ada yang bermanfaat dan ada pula yang tidak bermanfaat bagi tubuh kita. Berbagai zat tersebut dapat berupa enzim, gizi ataupun racun (toksin).
Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Masing-masing bahan makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut berbeda-beda antara makanan yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat gizi.
Zat gizi adalah zat yang terkandung dalam makanan, dibutuhkan oleh tubuh supaya dapat berfungsi dengan sempurna. Tubuh membutuhkan sekitar 50 jenis zat gizi ini. Tubuh yang sehat sempurna dapat membentuk 25 dari ke 50 zat gizi itu. Zat-zat gizi ini dapat digolongkan ke dalam 6 golongan yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin dan air. Semua zat gizi di atas dapat juga digolongkan ke dalam tiga golongan fungsi yaitu: pertama, zat gizi yang memberikan energi untuk pergerakan tubuh maupun untuk reaksi-reraksi kimiawi dalam tubuh. Dengan demikian, yang memakannya akan “Bertenaga”. Yang termasuk golongan (pertama) ini adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
Sumber karbohidrat adalah gula, tepung, atau pati yang terdapat pada umbi-umbian, biji-bijian, polong-polongan, buah-buahan, susu dan sebagainya. Sedangkan lemak dapat diperoleh dari mentega, minyak kelapa, daging, kacang-kacangan, keju, susu, pindekas, es krim, dan sebagainya. Protein dapat diperoleh dari daging, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian.
Golongan kedua adalah zat gizi yang membangun dan memperbaiki tubuh. Zat-zat inilah yang merupakan “bahan bangunan” tubuh, sehingga tubuh dapat “Bertumbuh”. Yang termasuk dalam golongan ini adalah air, protein, lemak, karbohidrat dan mineral. Dari semua ini, airlah yang terbanyak dalam tubuh yang membentuk sekitar 63% dari berat tubuh. Protein membentuk hampir 18% dari berat tubuh sedangkan karbohidrat berjumlah sekitar 0,8% saja. Vitamin tidak dianggap sebagai zat pembangun sebab jumlah keseluruhannya dalam tubuh dewasa sama sekali tidak mencapai 30gram.
Umumnya, makanan hewani adalah sumber yang baik bagi protein. Akan tetapi makanan nabati pun tidak kalah keunggulannya. Protein hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, telur, susu, dan keju. Protein nabati dapat diperoleh dari polong-polongan dan kacang-kacangan serta biji-bijian. Sekarang ini telah tersedia sumber protein yang lain yaitu protein sel-tunggal (PST) yang berasal dari ganggang, bakteri, ragi, dan cendawan.
Golongan ketiga adalah zat-zat gizi yang berfungsi sebagai pelumas berbagai reaksi kimia maupun reaksi fisik dalam tubuh. Keenam golongan zat gizi yang disinggung di atas termasuk dalam fungsi yang ketiga ini. Akan tetapi yang paling utama adalah vitamin dan mineral. Zat-zat gizi inilah yang membuat seseorang tampak “Berseri”.
Di samping sebagai pembangun dan sebagai tulang punggung berbagai zat penting dalam tubuh, mineral atau unsur juga berfungsi sebagai “pelumas” berbagai reaksi kimia dalam tubuh. Ada 17 mineral yang penting dalam tubuh. Beberapa di antaranya adalah kalsium, fosfor, mangan, kalium, sulfur, klor, magnesium, yodium, flor, dan sebagainya. Zat gizi ini dapat diperoleh dari pelbagai makanan hewani maupun nabati.
Ada banyak jenis vitamin yang telah diketahui dibutuhkan oleh tubuh. Kesemuanya digolongkan ke dalam dua golongan yaitu larut dalam lemak, yakni vitamin A, D, E, K dan larut dalam air yaitu vitamin B1, B2, B6, niacin, asam pantotenat, B12, asam pteroglutamat, dan biotin serta vitamin C. Umumnya vitamin yang dapat larut dalam lemak terdapat pada makanan yang berlemak seperti makanan hewani dan kacang-kacangan, biji-bijian serta sayur-sayuran.
Di samping beberapa faktor kesehatan lainnya, makanan yang tepat dapat membuat kita bertenaga, bertumbuh dan berseri. Kata bertumbuh bukan hanya berarti bertambah tinggi, tetapi juga berarti tetap awet karena bagian-bagian tubuh yang rusak dapat diganti dengan yang baru. Rumus makanan lengkap adalah cukup sederhana yaitu: “Variasikan menu makanan sehari-hari dengan keenam zat gizi di atas, yaitu protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air”.
Kebutuhan energi berbeda bagi setiap orang. Bervariasi tergantung umur, jenis kelamin dan aktivitas fisik. Anak-anak sangat membutuhkan nutrisi untuk perkembangannya sedang orang dewasa membutuhkannya untuk menjaga tubuh tetap sehat dan berkualitas.
Berikut ini perbandingan beberapa kebutuhan energi/kalori berdasarkan jenis kelamin, aktivitas fisik dan usia:
• anak-anak, wanita dewasa yang tidak banyak beraktivitas, dan dewasa tua membutuhkan sekitar 1600 kalori/hari
• remaja, wanita aktif dan laki-laki yang tidak beraktivitas membutuhkan sekitar 2000 kalori/hari
• remaja laki-laki yang aktif dan laki-laki dewasa muda membutuhkan sekitar 2400 kalori/hari
Untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut kita harus mengetahui zat-zat gizi apa saja yang terkandung dalam bahan makanan yang kita makan. Zat gizi bisa dikelompokkan menjadi beberapa hal yaitu berdasarkan fungsinya, berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh dan berdasarkan sumbernya.
1. Berdasarkan fungsinya
Setiap zat gizi memiliki fungsi yang spesifik. Masing-masing zat gizi tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun tubuh dan menjalankan proses metabolisme. Namun zat gizi tersebut memiliki berbagai fungsi yang berbeda.
a. Zat gizi sebagai sumber energi
Sebagai sumber energi zat gizi bermanfaat untuk menggerakkan tubuh dan proses metabolisme di dalam tubuh. Zat gizi yang berfungsi memberikan energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Bahan pangan yang berfungsi sebagai sumber energi antara lain: nasi, jagung, talas merupakan sumber karbohidrat; margarine dan mentega merupakan sumber lemak; ikan, daging, telur dan sebagainya merupakan sumber protein.
Ketiga zat gizi ini memberikan sumbangan energi bagi tubuh. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Namun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur zat gizi tersebut adalah lemak.
b. Zat gizi untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan tubuh
Zat gizi ini memiliki fungsi sebagai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh manusia. Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu zat gizi ini juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh. Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan vitamin. Namun zat gizi yang memiliki sumber dominan dalam proses pertumbuhan adalah protein.
c. Zat gizi sebagai pengatur/ regulasi proses di dalam tubuh
Proses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar terjadi keseimbangan. Untuk itu diperlukan sejumlah zat gizi untuk mengatur berlangsungnya metabolisme di dalam tubuh. Tubuh perlu keseimbangan, untuk itu proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh perlu di atur dengan baik. Zat gizi yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah mineral, vitamin air dan protein. Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat pengatur adalah mineral dan vitamin.

2. Berdasarkan jumlah
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh zat gizi terbagai atas dua, yaitu:
a. Zat gizi makro
Zat gizi Makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak dan protein.
b. Zat gizi mikro
Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin.
3. Berdasarkan Sumber
Berdasarkan sumbernya zat gizi terbagi dua, yaitu nabati dan hewani. Zat gizi yang berasal dari hewani, contohnya: daging, susu, telur, dll. Zat gizi yang berasal dari nabati, contohnya: mentega, kacang-kacangan, alpukat.

Vitamin

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting dalam metabolisme tubuh), karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Jika manusia, hewan dan ataupun makhluk hidup lain tanpa asupan vitamin tidak akan dapat melakukan aktivitas hidup dengan baik, kekurangan vitamin menyebabkan tubuh kita mudah terkena penyakit.
Kata vitamin berasal dari gabungan kata bahasa Latin yaitu vita yang artinya “hidup” dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim.
Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.Untuk bisa mendapatkan asupan vitamin tidaklah sulit, bisa dikatakan kebanyakan makanan yang kita konsumsi setiap hari telah mengandung vitamin hanya saja mungkin kita tidak menyadari besar kecilnya kandungan vitamin yang kita konsumsi setiap hari.
Jenis Jenis vitamin
Jenis vitamin berdasarkan kelarutannya ada dua macam, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air hanya ada dua yaitu Vitamin B dan C, sedangkan vitamin A, D, E, dan K, merupakan vitamin yang larut dalam lemak.
Cara kerja vitamin yang larut dalam lemak dan yang larut dalam air berbeda. Vitamin yang larut dalam lemak : Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.
Vitamin yang larut dalam air: Jenis vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.
Jenis-jenis vitamin, antara lain:
Vitamin A
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya).
Apabila terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan katarak. Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh. Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan. Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.
Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.
Vitamin B1
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak mengkonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.
Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu. Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
Vitamin B3
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini. Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.
Vitamin B6
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah. Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
Vitamin C
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita.
Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen.
Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.
Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet).
Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.
Vitamin E
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami. Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.
Vitamin K
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat. Oleh karena itu, kita perlu banyak mengkonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.

Asupan vitamin yang diperlukan oleh tubuh harus diperhatikan dan dipenuhi dengan baik agar kesehatan tubuh tetap selalu terjaga.

Khasiat Pisang untuk Pengobatan

Tumbuhan ini berasal dari Asia dan tersebar di spanyol, Itali, Indonesia, Amerika dan bagian dunia yang lain. Tumbuhan pisang menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari , cocok tumbuh didataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter lebih diatas permukaan laut. Pada dasarnya tanaman pisang merupakan tumbuhan yang tidak memiliki batang sejati. Batang pohonnya terbentuk dari perkembangan dan pertumbuhan pelepah pelepah yang mengelilingi poros lunak panjang , Batang pisang yang sebenarnya terdapat pada bonggol yang tersembunyi di dalam tanah.

Nama Latin : Musa Paradisiaca, Linn.
Famili : Musaceae

Nama Lokal :
Banana (Inggris), Tsiu, Cha (Cina), Pisyanga, Kila (India); Pisang (Indonesia), Klue (Thailand), Pyaw, Nget (Burma); Gedang (Jawa), Cau (Sunda), Biu (Bali), Puti (Lampung); Wusak lambi, lutu (Gorontalo), Kulo (Ambon), Uki (Timor).


Kandungan Kimia :
Menurut penelitian pisang mengandung kadar antara lain : - Vitamin A, B1, C - Lemak - Mineral (Kalium, chlor, natrium, magnesium, posfor ) - Karbohidrat - Dextrose - Air - Sucrose - Levulose - Zat Putih telut - Zat Tepun.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Pendarahan rahim, Merapatkan vagina, Sariawan usus, Ambeien; Cacar air, Telinga dan Tenggorokan bengkak, Disentri, Amandel; Kanker perut, Sakit kuning (lever), Pendarahan usus besar, Diare;

Kanker Perut

* Bahan: Tunas / anak batang pohon pisang dan 1 potong tumbuhan benalu teh
* Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 4 gelas, kemudian direbus bersama dengan benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas.
* Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore dan dilakukan secara teratur.


Sakit Kuning

* Bahan: Buah pisang emas yang sudah masak
* Cara menggunakan: makan buah pisang emas yang banyak.


Keluarga Berencana

* Bahan: Bunga Pisang ambon
* Cara membuat: direbus dengan air sampai mendidih
* Cara menggunakan: diminum airnya 2 kali sehari, pagi hari dan sebelum tidur. Dilakukan selama 7 hari berturut turut sesudah menstruasi atau melahirkan.


Pendarahan Usus Besar

* Bahan: tunas/ anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
* Cara membuat: anak pisang diparut dan diperas untuk di ambil airnya sebanyak 2 gelas kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
* Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1 cangkir.


Pendarahan Rahim

* Bahan: tunas / anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
* Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 2 gelas. Kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
* Cara menggunakan: disaring dan diminum 1 kali sehari 1/2 gelas.


Mencegah Pendarahan Sehabis Melahirkan

* Bahan: batang pohon pisang

* Cara membuat: batang pohon pisang diparut untuk diambil airnya.
* Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.


Sariawan Usus

* Bahan: Kulit buah pisang kluthuk yang sudah masak dan buah pisang mentah.
* Cara membuat: Kulit pisang kluthuk dan buah pisang mentah tersebut diiris-iris tipis, kemudian ditumbuk halus, diperas sampai keluar airnya dan diembun-embunkan semalam di luar rumah.
* Cara menggunakan: diminum setelah bangun tidur / pagi hari.


Merapatkan Vagina dan Mencegah Pendarahan Setelah Bersalin

* Bahan: batang pohon pisang batu yang belum berbunga.

* Cara membuat: Pohon pisang dipancung untuk diambil airnya yang bersih
* Cara menggunakan: digunakan untuk mencuci Vagina setelah bersalin.


Ambeien

* Bahan: buah pisang kluthuk yang masih mentah, adas pulasari secukupnya dan 1 potong gula merah.
* Cara membuat: buah pisang kluthuk diparut untuk diambil airnya. Kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diaduk sampai merata.
* Cara menggunakan: disaring dan diminum.


Cacar Air

* Bahan: bonggol batang pisang kluthuk, adas pulosari
* Cara membuat: bonggol pisang diparut untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai merata.
* Cara menggunakan: disaring dan diminum.


Telinga Bengkak

* Bahan: Kulit pisang kustruk
* Cara membuat: Kulit pisang dipanggang dan dalam keadaan hangat-hangat diperas untuk diambil airnya.
* Cara menggunakan: dioleskan pada bagian telinga yang bengkak.


Tenggorokan Bengkak

* Bahan: Bonggol pisang kapok (kepok)
* Cara membuat: Bonggol pisang diparut dan diperas untuk diambil airnya.
* Cara menggunakan: dipakai untuk kumur.


Disentri

* Bahan: Bonggol pisang kluthuk
* Cara membuat: diparut untuk diambil airnya sebanyak 1/2 gelas
* Cara menggunakan: diminum 3 hari sekali


Diare (orang dewasa)

* Bahan: buah pisang kapur mentah
* Cara membuat: dibakar
* Cara menggunakan: dimakan


Diare (Bayi)

* Bahan: buah pisang kapok (kepok) mentah
* Cara membuat: diiris-iris dan digoreng tanpa minyak
* Cara menggunakan: dimakan oleh ibu yang sedang menyusui bayi tersebut.


Amandel

* Bahan: bonggol batang pisang
* Cara membuat: diparut dan diperas \untuk diambil airnya
* Cara menggunakan: diminum.



Mencegah Infeksi

* Bahan: getah pelepah daun pisang
* Cara membuat: pelepah pisang dipancung dan diambil getahnya.
* Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.


Hidung berdarah

* Bahan: akar pisang kepok atau batang pohonnya secukupnya.
* Cara membuat: ditumbuk halus dan disedu dengan air panas
* Cara menggunakan: diminum sebanyak ½ gelas sekaligus.


Digigit Binatang (Ular) berbisa

* Bahan: Bonggol batang pisang raja;
* Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya;
* Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari ½ - 1 gelas.


Melancarkan Buang Air besar

* Bahan: buah pisang ambon lumut atau pisang emas yang masak
* Cara menggunakan: makan yang banyak.


Sakit mata

* Bahan: Pisang ambon atau pisang cere yang sudah masak
* Cara menggunakan: makan pisang ambon 2 kali 3 buah setiap hari, atau makan pisang cere 3 kali 4 buah setiap hari.

Manfaat Getah Pepaya

Kebanyakan orang selama ini hanya mengenal buah pepaya (Carica papaya L) sebagai makanan pelengkap atau pencuci mulut jika sudah masak. Paling jauh, orang mengenal getah pepaya untuk pelunak daging dan belum banyak yang tahu bahwa tumbuhan itu mengandung banyak manfaat dan khasiat.

Batang, daun, dan buah pepaya mengandung getah berwarna putih yang mengandung enzim pemecah protein atau proteolitik dan populer dengan sebutan papain. “Enzim ini banyak digunakan dalam berbagai kegiatan industri, seperti industri farmasi sebagai bahan obat, kosmetik, tekstil, penyamakan kulit dan lainnya. Namun sayang, hanya sebagian kecil masyarakat kita yang melakukan budidaya pepaya tersebut,” kata staf pengajar Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Supiyatna.

Di antara getah batang, daun, dan buah, kata Supiyatna, getah yang berasal dari buahlah yang paling berkualitas. Papain dari batang dan daun hanya memiliki aktivitas proteolitik sekitar 200 MCU/ gram (g) sementara dari buahnya jauh lebih banyak, sekitar 400 MCU/g. Sedangkan produksi papain dari buah bisa mencapai sekitar 440 kg/tahun/ hektar.

Ada tiga kategori papain yang dibutuhkan pembeli di luar negeri, yakni papain kasar (crude papain), papain bersih (refined papain), dan papain murni (pure papain). Di pasaran Amerika Serikat kini telah ditetapkan spesifikasi mutu papain oleh Botanical Derivatives Catalogue. Artinya, jika mutunya tidak sesuai dengan standar yang ditentukan, mereka tidak akan membeli. Dan, pada umumnya importir AS menyukai pengemasan dalam kantung plastik berisi gas nitrogen yang dimasukkan ke dalam kaleng. Sementara importir Inggris menyukai pengemasan dalam drum berlapis polietilen dengan kapasitas 20-25 kg.

Penggunaan enzim dalam berbagai kegiatan di Indonesia semakin meluas. Sementara badan usaha yang memproduksi enzim tersebut masih sangat sedikit karena bahannya harus diimpor. Padahal, di mana pun tanaman pepaya di tanah air bisa tumbuh dengan baik.

Ada beberapa keuntungan dalam penggunaan enzim papain ini, yakni tidak bersifat toksik, tak ada reaksi samping, tak ada mengubah tekanan, suhu dan pH yang drastis, dan pada konsentrasi rendah sudah bisa berfungsi baik.

Konon, produksi papain dunia sekitar 275 ton per tahun. Sri Lanka, Uganda, Tanzania, Meksiko, Brasil, dan Argentina justru melakukan perkebunan besar pepaya yang khusus memproduksi papain. Pasar papain mereka sudah tetap, yakni Amerika Serikat (AS), Inggris, Belgia, dan Belanda. Harga papain di tanah air saat ini sekitar Rp 300.000/kg.

Manfaat Papain

Manfaat pertama papain adalah pelunak daging. Daging dari hewan tua dan bertekstur bisa menjadi lunak. Pada pH, suhu, dan kemurnian papain, daya pemecahan protein yang dimiliki papain dapat diintensifkan lebih jauh menjadi kegiatan hidrolisis protein. Harga produk itu saat ini sangat mahal.

Papain juga banyak digunakan sebagai bahan aktif dalam preparat farmasi seperti obat gangguan pencernaan, dispesia, dan obat cacing. Dalam rangka pembedahan papain bisa digunakan sebagai obat pengendali oedema dan imflamasi.

Yang banyak digunakan saat ini adalah bahan aktif untuk krim, pembersih kulit muka. Sebab, papain bisa melarutkan sel-sel mati yang melekat pada kulit dan sukar terlepas secara fisik. Noda dan flek di wajah bisa dikikis oleh papain hingga menjadi mulus dan bersih. Papain pun bisa digunakan sebagai bahan pembuat pasta gigi, sebab bisa membersihkan sisa makanan apa saja yang melekat di gigi.

Manfaat lainnya adalah, bahan perenyah pada pembuatan kue kering seperti cracker, bahan penggumpal susu pada pembuatan keju, bahan pelarut glatin, dan bahan pencuci lensa.

Pada pembuatan bir yang diolah dengan cara fermentasi kecambah gandum dan jika didiamkan lama atau kondisi sekitarnya dingin, maka akan berubah menjadi keruh. Ini disebabkan dalam kecambah gandum terdapat senyawa polifenol-protein yang terbawa dalam bir akan terpisah dan mengendap, yakni berupa dispersi padatan yang sangat luas melayang di seluruh cairan bir.

Pektin juga dihasilkan dari buah pepaya tersebut. Menurut Supiyatna, industri makanan dan minuman telah menggunakan pektin sebagai bahan pemberi tekstur pada roti dan keju, bahan pengental dan stabilizer pada minuman sari buah, bahan pokok pembuatan jelly, jam, dan marmalade.

Sedang di industri farmasi, pektin digunakan sebagai emulsifier bagi preparat cair dan sirup, obat diare pada anak-anak, obat penawar racun logam, bahan penurun daya racun dan meningkatkan daya larut obat sulfa, memperpanjang kerja hormon dan antibiotika, bahan pelapis perban (pembalut luka) guna menyerap kotoran dan jaringan yang rusak serta bahan kosmetik, oral atau injeksi untuk mencegah pendarahan.

Hormon Cinta Usir Sakit Kepala

Hormon oksitosin, si hormon cinta yang muncul setiap kali kita berinteraksi dengan rasa kasih sayang, ternyata bisa dipakai sebagai terapi untuk mengatasi keluhan sakit kepala berulang.
Hormon oksitosin biasanya muncul ketika ibu memberikan ASI kepada bayinya. Hormon ini juga terkait dengan timbulnya rasa saling percaya dan ikatan emosional.

Dalam sebuah penelitian terhadap 40 pasien yang diberikan satu dosis oksitosin dalam bentuk obat hirupan, 50 persennya melaporkan sakit kepala yang mereka rasakan berkurang hingga setengahnya. Bahkan, 27 persen pasien ini mengatakan mreka tidak merasakan sakit lagi satu jam kemudian.Sebagai perbandingan, hanya 11 persen pasien yang diberi semprotan placebo mengatakan sakit kepala mereka berkurang hingga separuh empat jam pasca diberikan semprotan.

Seluruh pasien dalam penelitian ini adalah penderita sakit kepala kronik dan menderita serangan sakit kepala sedikitnya 15 kali dalam sebulan. Penyakit ini diderita oleh sekitar 6 juta orang Amerika. Menurut David Yeomans, peneliti yang melakukan riset ini, seluruh partisipan studi sebelumnya pernah mencoba terapi lain namun tidak merasakan hasil berarti.
"Pasien-pasien ini sudah mencoba berbagai cara dan tidak ada yang bisa mengusir keluhan mereka," kata Yeomans, peneliti dari Stanford University School of Medicine.
Hormon oksitosin bekerja di dalam sistem saraf dengan cara menghambat dikeluarkannya sinyal rasa sakit. Sayangnya efek dari hormon ini agak lama, yakni 4 jam, jauh lebih lama dibanding terapi sakit kepala lainnya.

Saat ini baru dua terapi yang menunjukkan hasil efektif untuk mengatasi sakit kepala kronik, yang pertama adalah suntikan botox. Terapi tersebut sudah mendapat persetujuan dari FDA pada Oktober 2010 lalu. Terapi lain adalah obat yang disebut topiramate.
Meski kedua terapi itu menunjukkan hasil yang signifikan dibanding dengan placebo, namun tidak semua pasien terbantu dengan terapi itu karena penyakitnya sering kambuh kembali.

Kedua jenis terapi juga menimbulkan efek samping, misalnya topiramete yang memengaruhi efek kognisi dan suntik botox harus diulang setiap tiga bulan sekali. Suntik botox juga memiliki efek samping serius, seperti sesak napas dan kesulitan menelan.

Sementara itu terapi oksitosin tidak menunjukkan adanya efek samping. Namun dampak jangka panjang terhadap terapi ini belum diketahui, selain juga jumlah partisipan studi yang terlalu sedikit. Karena itu penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui keamanan si hormon cinta ini untuk mengusir sakit kepala.
Sumber : LiveScience

Gerakan Tubuh Saat Bicara Bantu Proses Berpikir

Penelitian menunjukkan gerakan anggota tubuh saat berbicara ternyata membantu kita berpikir. Soalnya, gerakan ini memberikan petunjuk visual.
Ilmuwan psikologi dari University of Chicago Sian Beilock dan Susan Goldin-Meadow meneliti pergerakan anggota tubuh saat berbicara ini dan kaitannya dengan berpikir.
"Anda mungkin berpikir gerakan tubuh kurang berpengaruh karena tidak memiliki dampak langsung. Tapi, gerakan semacam ini mungkin memiliki efek kuat karena untuk menunjukkan suatu tindakan, Anda harus mewakili perbuatan itu dengan menunjukkan gerakan tangan," kata Goldin-Meadow.
Dalam eksperimen, Beilock dan Goldin-Meadow meminta relawan menyelesaikan permainan yang disebut Menara Hanoi, permainan yang mengharuskan relawan memindahkan piringan-piringan yang ditumpuk, dari satu wadah ke wadah lainnya.
Setelah selesai, para relawan dibawa ke ruang lain dan diminta menjelaskan bagaimana mereka menyelesaikan permainan itu. Semua relawan bercerita sambil menggerakkan tangan.
Setelah itu, relawan kembali diminta memainkan Menara Hanoi. Kali ini, Beilock dan Goldin-Meadow melakukan sedikit perubahan: bagi beberapa orang, berat piringan diubah. Sehingga piringan terkecil yang sebelumnya bisa diangkat dengan satu tangan, kini perlu dua tangan.
Orang-orang yang menggerakkan satu tangan saat bercerita setelah eksperimen pertama memerlukan  waktu lebih lama dalam menyelesaikan eksperimen kedua. Orang-orang yang bercerita sambil menggerakkan kedua tangan menyelesaikan dengan waktu yang lebih cepat pada eksperimen kedua.
Menurut kedua peneliti, gerakan tubuh membuat suatu pemikiran menjadi hal konkret, membawa pergerakan ke dalam aktivitas yang terjadi di pikiran. Hal ini bisa bermanfaat untuk pendidikan.
Goldin-Meadow dan Beilock telah menerapkan pentingnya gerakan tubuh ini untuk membantu anak-anak memahami konsep-konsep abstrak dalam matematika, fisika, dan kimia. "Saat Anda berbicara tentang momentum sudut dan torsi, Anda berbicara tentang konsep yang harus berhubungan dengan tindakan," ujar Beilock. Hasil penelitian mereka diterbitkan Perspectives in Psychological Science.
Sumber : National Geographic 
Indonesia

Mandi Malam Bukan Penyebab Rematik

Mandi malam hari dengan air dingin tidak akan menyebabkan rematik. Bahwa rematik adalah penyakit yang hanya menyerang orang lanjut usia juga ternyata pandangan yang salah. Cari tahu fakta-fakta lain seputar penyakit rematik yang dirangkum oleh para ahli dari Pfizer dengan membaca artikel ini.

Mitos: Penyakit rematik adalah penyakit tulang
Fakta: Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian tulang. Penyakit ini terdiri dari ratusan jenis, termasuk osteoartritis (pengapuran), lupus, dan artritis rematoid. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan rematik menyerang daerah lain, seperti jaringan ikat dan otot.

Mitos: Rematik hanya menyerang orang berusia lanjut
Fakta: Penyakit rematik bisa menyerang semua orang, tidak mengenal usia dan jenis kelamin. Biasanya rematik memang menyerang orang dengan usia di atas 45 tahun. Namun, orang yang lebih muda juga bisa kena, bahkan ditemukan kasus bayi yang terkena rematik. Penyakit rematik pada anak dikenal dengan sebutan juvenile rheumatoid arthirtis.

Mitos: Sering mandi malam dan udara dingin sebabkan rematik
Fakta: Secara patologis, tidak ada kaitan antara mitos ini dan penyakit rematik. Namun, air atau udara dingin akan menyebabkan kapsul sendi mengerut. Hal ini tentu bisa menambah rasa nyeri pada persendian pasien rematik. Sebaiknya penderita rematik memang mandi air hangat untuk mengurangi rasa sakit pada persendiannya.

Mitos: Makan jeroan menyebabkan rematik
Fakta: dari sekitar 100 jenis rematik, hanya yang berkaitan dengan makanan seperti jeroan atau seafood, yaitu artritis gout atau asam urat.

Mitos: Antibiotik diperlukan untuk mengatasi sendi yang bengkak
Fakta: Antibiotik hanya digunakan pada jenis rematik yang disebabkan infeksi. Meski sendi terlihat membengkak dan merah, antibiotik tidak diberikan secara rutin.

Mitos: Sakit tulang pada malam hari adalah gejala rematik
Fakta: Faktanya, gejala-gejala yang umumnya terjadi pada penderita rematik adalah pegal-pegal dan peradangan pada sendi (kemerahan, bengkak, terasa panas, dan sulit digerakkan). Gejala ini tidak terbatas pada malam hari dan bisa menyerang setiap saat.

Mitos: Makan bayam dan kangkung sebabkan rematik
Fakta: Tidak ada hasil penelitian yang menghubungkan antara kedua jenis sayuran ini dan risiko rematik. Kalaupun ada, yang harus dihindari untuk mencegah rematik asam urat adalah makanan yang bisa memicu purin, seperti jeroan, seafood, atau alkohol.

Sumber: Kompas

Penyakit yang Menyerang Anak di Malam Hari

 
Ukur suhunya jika anak demam lalu kompreslah, bukan langsung diberi obat.

Penyakit memang sering menghampiri pada waktu yang tidak tepat. Pada anak-anak, tengah malam merupakan waktu yang paling rentan untuk kambuhnya penyakit. Padahal, biasanya semua orang baru saja tertidur dan sering tidak bisa berpikir jernih. Alhasil, orangtua kerap dilanda kepanikan saat mendapati buah hatinya mendadak sakit.
Berikut adalah penyakit yang sering menyerang anak di malam hari, pencetus, dan cara menanganinya. Namun, untuk anak berusia di bawah empat bulan, segera hubungi dokter jika Anda mendapati kondisi yang mengarah darurat, seperti demam tinggi atau sesak napas.

Asma dan alergi
Bila si kecil menderita asma atau alergi tertentu, mungkin Anda cukup sering terbangun di malam hari karena penyakitnya kambuh. Banyak faktor yang menyebabkan penyakit ini sering muncul di malam hari. Pada malam hari, kadar kortisol dalam tubuh menurun, padahal hormon ini punya efek perlindungan terhadap asma.
Penyebab lain adalah naiknya histamin, yang memicu serangan asma. Faktor lain adalah beberapa alergen, seperti tungau debu atau bulu binatang yang berada di kamar anak, meningkat ketika anak sedang tertidur.
Yang harus dilakukan jika serangan asma terjadi pada malam hari, segera berikan antihistamin. Bila serangan ini sering terjadi, Anda bisa meminta suntikan imunoterapi kepada dokter untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya.

Demam
Temperatur tubuh secara alami akan meningkat menjelang malam. Itu sebabnya, demam yang dialami anak di siang hari akan terus meningkat saat ia tertidur.
Yang harus dilakukan jika suhu tubuhnya sudah mencapai 38 derajat celsius, Anda bisa memberikan obat penurun panas (parasetamol). Periksa suhu tubuhnya setiap empat jam. Parasetamol bisa diberikan setiap empat jam sekali jika suhu tubuhnya tidak turun juga. Untuk anak berusia kurang dari tiga bulan, segera hubungi dokter jika demamnya tidak segera turun.
Selain obat, pastikan anak tidak kekurangan cairan. Berikan ASI jika ia masih menyusu atau air putih untuk anak yang lebih besar sebelum anak tidur kembali.

Batuk
Batuk yang diikuti dengan sesak napas biasanya disebabkan oleh infeksi virus yang bersembunyi di saluran napas atas dan menyerang ketika anak sedang flu dan menyebabkan peradangan. Gejala batuk ini sering bertambah parah di malam hari karena perubahan aliran darah di saluran napas ketika anak berbaring.
Obat golongan ibuprofen biasanya efektif untuk mengurangi bengkak di saluran napas yang menyebabkan napas pendek-pendek. Selain itu, pastikan anak tidak kedinginan, beri selimut atau jaket. Anak dibawa ke udara terbuka beberapa menit agar saluran napasnya menjadi rileks.

Sakit telinga
Infeksi telinga, baik pada telinga tengah maupun kanal telinga, bisa menimbulkan nyeri dan demam. Lebih dari 90 persen anak sedikitnya pernah mengalami infeksi telinga pada usia sebelum tujuh tahun.
Penyakit ini bertambah parah di malam hari karena dalam posisi berbaring terjadi pengumpulan cairan sehingga terjadi tekanan pada telinga.
Untuk mengobati infeksi telinga tengah atau mengurangi sumbatan pada hidung dan sinus, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan. Karena itu, jika anak Anda sering menderita infeksi telinga sampai lebih dari tiga kali dalam enam bulan, sebaiknya Anda memiliki cadangan obat infeksi telinga.
Sumber : Parenting

Mengukur Panjang Usia dari Kecepatan Jalan

 
Ilustrasi jalan kaki

Para ahli yang tertarik mendalami usia harapan hidup kini menemukan cara sederhana untuk mengetahuinya, yakni melihat kecepatan berjalan seseorang.
Mereka yang secara konsisten berjalan 1 meter per detik (sekitar 2,25 mph) atau lebih ditengarai lebih panjang umur dibanding orang dengan jenis kelamin dan usia yang sama tetapi lebih lambat saat berjalan.
"Kapasitas seseorang untuk berjalan menggambarkan kebugaran dan kesehatannya," kata Dr Stephanie Studenski, peneliti dari University of Pittsburgh.
Meski demikian, ia mengatakan, tujuan dari penelitian ini bukanlah mengajak orang untuk berjalan lebih cepat supaya panjang umur.
"Tubuh kita secara alami akan menentukan kecepatan berjalan yang paling sesuai dengan kemampuan kita. Karena itu, kecepatan berjalan bisa menjadi indikator kesehatan," kata Studenski.
Ia mengatakan, berjalan cepat juga bukan jaminan panjang usia karena ada banyak faktor lain yang menentukan kondisi kesehatan. Cara dan kecepatan berjalan sangat bergantung pada energi yang dimiliki tubuh, kontrol gerakan, dan koordinasi.
Oleh karena itu, dibutuhkan fungsi yang tepat untuk menjalankan sistem yang kompleks itu dan melibatkan kerja kardiovaskular, saraf, dan sistem otot.
Penelitian Studenski tersebut dibuat berdasarkan analisis terhadap sembilan riset mengenai kecepatan berjalan, usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, riwayat kesehatan, dan angka harapan hidup terhadap lebih dari 34.500 orang.
Kecepatan berjalan ini secara akurat bisa dipakai untuk memprediksi usia harapan hidup untuk orang berusia 75 tahun ke atas.
Sumber : LiveScience

Burung-burung Mati karena Mabuk Alkohol

AP
Burung-burung yang mati tergeletak di tanah setelah fijatuhkan dari atap sebuah rumah oleh seorang pekerja di Beebe, Ark, AS
 
CONSTANTA, KOMPAS.com — Pihak berwenang di Romania mengatakan, puluhan burung jalak mati karena keracunan alkohol, bukan karena flu burung sebagaimana yang dikhawatirkan.
Romeu Lazar, direktur eksekutif departemen kesehatan hewan di pelabuhan Constanta di Laut Hitam, Rabu (12/1/2011), mengatakan, penyelidikan terhadap jasad burung-burung itu mengungkapkan, binatang-binatang itu memakan residu anggur yang difermentasi dan tubuh mereka tidak sanggup menangani alkohol yang terkandung dalam residu tersebut.
Dia mengatakan, sebagaimana dilansir Telegraph, burung-burung itu tidak punya flu burung. Virus flu burung pernah melanda daerah itu beberapa tahun lalu.
Penduduk Constanta menemukan puluhan unggas yang mati di pinggiran kota itu pekan lalu. Laporan itu datang bersamaan dengan laporan lain di belahan bumi yang juga mengabarkan kematian massal burung. Kematian burung yang lebih besar dilaporkan terjadi di Amerika Serikat dan Swedia.
Para ilmuwan mengatakan, kematian massal satwa liar terjadi secara teratur, dan biasanya tidak saling terkait dan tidak dilaporkan.

400 Orang Daftar Misi Berani Mati ke Mars

Perjalanan dari Bumi ke Mars diperkirakan hanya makan waktu 10 bulan.
 
VIVAnews - Planet Mars diproyeksi menjadi koloni manusia. Kelak, saat Bumi makin rusak dan tak bisa lagi dihuni. Untuk mewujudkan rencana itu, diperlukan sukarelawan yang berani menjadi perinti pertama di planet merah.

Perjalanan dari Bumi ke Mars diperkirakan hanya makan waktu 10 bulan, namun tak ada kesempatan untuk pulang.

Tak hanya menghadapi lingkungan Mars yang tak menentu, tanpa oksigen, tanpa air, sukarelawan juga harus siap menghadapi kondisi  keterasingan, jauh dari  Bumi dan manusia lainnya. Sebuah kondisi yang belum pernah  dihadapi sebelumnya dalam sejarah manusia.

Adakah orang yang nekat mengajukan diri untuk misi ke Mars? Ternyata ada.
Edisi khusus Journal Cosmology menjelaskan secara detil berapa dana yang dibutuhkan untuk sekali jalan ke Mars sekitar 20 tahun mendatang. Sebanyak 400 pembaca menawarkan diri menjadi sukarelawan.

Editor jurnal, Lana Tao mengaku terkejut dengan respon para pembaca. "E-mail yang berisi keinginan menjadi sukarelawan sangat mengejutkan. Awalnya kami mengira ini hanya gurauan, namun setelah menerima banyak surat elektronik yang dilengkapi kualifikasi personal, dan alasan mereka bergabung. Kami sadar, mereka serius," kata dia, seperti dimuat situs FoxNews.com.

Apa yang membuat orang-orang ini mau jadi sukarelawan ke Mars? "Aku punya keinginan untuk menjelajahi alam semesta sejak kecil, dan tahu persis seperti apa kerja roket," kata salah satu sukarelawan, Peter Greaves kepada FoxNews.com. Greaves adalah ayah dari tiga anak.

Greaves menambahkan, "Aku membayangkan kehidupan di Mars akan sangat menakjubkan, menakutkan, sepi, sempit, dan sibuk."

"Tak seperti di Bumi, aku tak bisa lagi duduk di tepi sungai, memandang takjub pemandangan alam, memeluk teman-temanku, menarik nafas dalam di udara yang segar. Tapi pengalamanku akan sangat berbeda dari 6 atau 7 miliar orang di Bumi...ini sepadan dengan apa yang kutinggalkan."

Juga ada di dalam daftar, programer komputer berusia 69 tahun, mahasiswa asal Texas, perawat berusia 45 tahun, pendeta Paul Gregersen, dan pastor Clarno Zion United Methodist Church.

Mereka menyatakan diri siap meninggalkan Bumi secara permanen.

"Sejalan dengan makin membludaknya manusia, satu-satunya hal yang masuk akal adalah mengeksplorasi kemungkinan manusia tinggal di tempat lain di alam semesta," kata pendeta Paul Gregersen.

"Aku punya firasat, masalah spiritual akan muncul di antara para kru. Para penjelajah awal di Bumi juga selalu membawa ulama."
Namun, psikolog yang bekerja untuk Badan Antariksa AS, NASA memperingatkan tak hanya persoalan spiritual yang akan dihadapi para perintis di Mars.

"Ini akan menjadi periode panjang keterisolasian dan kurungan," kata Albert Horrison yang telah mempelajari psikologis astronot sejak tahun 1970.

Ditegaskan dia, kehidupan di Mars tak akan seromantis yang dibayangkan. "Setelah suka cita peluncuran roket, dan sensasi menginjakkan kaki di Mars, akan sangat sulit untuk menghindari depresi. Semua hubungan dengan keluarga, teman, dan segala sesuatu yang akrab, terputus."

Setiap hari, tambah dia, akan berjalan membosankan. Meski dipersiapkan dan dibekali dengan baik dari Bumi, para kru tentu saja akan menghadapi permasalahan tak terduga, yang mungkin tak bisa diatasi.  "Satu per satu kru akan tua, sakit, lalu mati."

Horrison mengingatkan, harus ada dukungan publik dan juga politik dalam misi ini. Jika tidak, misi ini hanya akan berakhir dengan kematian.

Tak cukup modal nekatSiap mental dan berani mengajukan diri sebagai sukarelawan tentu saja merupakan hal yang baik. Namun, tak cukup modal nekat. Juru Bicara NASA, James Hartsfield merujuk pada syarat pengajuan aplikasi astronot yang diposting agen antariksa itu -- meski belum tentu NASA membiayai proyek ke Mars.

Untuk saat ini, persyaratan menjadi astronot adalah: punya gelar sarjana sains, teknik, atau matematika, punya pengalaman profesional.
Para astronot NASA juga harus menjalani 4 sampai 5 tahun pelatihan sebelum terlibat dalam misi luar angkasa. Pelatihan ini termasuk tes fisik yang intensif.

Para calon astronot juga harus mengikuti pelatihan pertahanan air militer sebelum memulai silabus terbang. (pet)

Ilmuwan: Alien Bukan Ancaman untuk Agama

Maket yang menunjukkan rupa sebuah alien di Museum of Science, AS (AP Photo)
Beda dengan generasi masa lalu, kemajuan teknologi membuat alien tak lagi menakutkan. 
VIVAnews -- Bukti keberadaan mahluk luar angkasa (alien), yang disampaikan banyak pakar, tidak lagi mencengangkan manusia. Tidak lagi membuat manusia panik. Mengapa? Jawabannya adalah kemajuan teknologi yang begitu pesat.
Psikolog terkemuka, Dr Albert Harrison dari University of California Davis menegaskan bahwa tahun 1961, pemerintah Amerika Serikat memperingatkan bahwa  bukti keberadaan alien akan menciptakan kepanikan massal.
Tapi kini peringatan itu tidak relevan lagi. Manusia modern, kata Harrison, justru senang atau bahkan tidak peduli jika keberadaan alien saat ini sudah bisa dibuktikan. Kemajuan teknologi menjadikan berita-berita tentang alien tidak lagi menakutkan.

"Penemuan ETI (extra-terrestrial intelligence) tidak begitu     mengejutkan bagi generasi yang terbiasa dengan mesin pengolah kata, kalkulator elektronik, avatar dan telepon genggam," kata Harrison seperti dimuat dalam jurnal ­Philosophical Transactions of the Royal Society.
Generasi teknologi, lanjutnya, "Beda dengan generasi yang tumbuh ditemani mesin tik, penggaris, mistar hitung, telepon umum, dan boneka kain."

Dia menambahkan, orang-orang sudah terbiasa dengan ide ET sejak organisasi pencari Alien, SETI (Search for Extra-Terrestrial Intelligence), mengklaim mendengar sinyal radio alien 50 tahun lalu.

Saking terbisanya dengan alien, setengah populasi AS dan Eropa yakin alien memang ada, dan sebagian bahkan percaya penampakan UFO yang dilaporkan ada hubungannya dengan kedatangan alien ke Bumi.

Artikel kedua dalam jurnal yang sama ditulis oleh Ted Peters, ahli teologi Pacific Lutheran Theological Seminary di Berkeley, California.

Dalam tulisannya, Peters mengatakan, penemuan alien bukanlah ancaman bagi agama-agama di dunia.

Ini berdasarkan hasil survei terhadap 1.300 pemeluk agama berbeda di seluruh dunia.  "Jelas, mayoritas pemeluk agama, lepas dari apa agamanya, tidak melihat kontak dengan mahluk angkasa luar sebagai ancaman bagi keyakinan mereka."

Pakar evolusi Professor Simon Conway Morris dari Cambridge University berpendapat sebaiknya. Menurut dia, kemungkinan adanya mahluk cerdas mirip manusia di luar angkasa sangat kecil.

Jika evolusi terjadi di tiap bagian jagad raya, tak mungkin ada  penjelajah langit yang datang dari bagian yang lebih tua di alam semesta.

"Itu tidak terjadi, dan tidak akan terjadi. Kita tak pernah dikunjungi mahluk asing, dan tak perlu repot-repot membuat panitia penyambutan untuk mereka." "Mereka tidak ada, dan kita sendiri."

(The Sun, Daily Mail)
• VIVAnews

Tahun 3000, Permukaan Air Laut Naik 4 Meter



Gunung es di Antartika mencair (Corbis)

Dampak pemanasan global yang tak terhindari akan meruntuhkan lapisan es di Antartika Barat

VIVAnews -  Permukaan air laut secara global akan naik setidaknya 13 kaki, atau setara 3,96 meter, pada 1000 tahun mendatang. Kesimpulan diperoleh setelah sejumlah ahli meneliti sejumlah hal. Dari trend kenaikan permukaan laut hingga lapisan es di Antartika.
Para ahli itu menyebutkan bahwa kenaikan permukaan air laut itu  disebabkan oleh emisi karbon dioksida yang terus-terusan dipompa ke atmosfer. Emisi itulah yang menyebabkan runtuhnya es di Antartika Barat, yang diperkirakan akan terjadi sekitar tahun 3000. Jika itu terjadi, maka volume air laut naik dan mungkin saja akan terjadi bencana.
Bahkan, "Lapisan es Antartika kemungkinan besar akan runtuh lebih cepat.  Dan efek dari inersia (kelembaban) perubahan iklim yang sebenarnya akan jauh lebih buruk," kata Profesor Shawn Marshall, pemimpin studi dari University of Calgary di Kanada, yang dikutip VIVAnews dari Daily Mail, Selasa 11 Januari 2011.

Studi terbaru ini, yang sempat dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience, merupakan studi pertama yang memprediski nasib Bumi pada 1000 tahun mendatang. Para ilmuwan menggunakan simulasi komputer untuk menjelajahi skenario 'emisi nol' yang dimulai pada tahun 2010 dan 2100.

Selain es Antartika Barat yang mencair, di waktu yang sama, 30 persen gurun di bagian utara Afrika berubah menjadi tanah kering. Pemanasan laut yang meningkat sampai lima persen memicu runtuhnya lapisan es Antartika Barat, yang luasnya kurang lebih sama dengan luas padang rumput di Kanada.

Penelitian ini belum usai. Para ilmuwan berencana untuk melanjutkan riset ini untuk mengetahui lebih lanjut kapan es Antartika Barat benar-benar hancur dan mencair.

Sumber:VIVAnews

Gambar Langit Terbesar dalam Sejarah


Hasil survei Sloan Digital Sky Survey (SDSS) (Sloan Digital Sky Survey)

VIVAnews -- Astronom telah berhasil menyatukan gambar langit paling besar yang pernah dibuat manusia. Butuh 11 tahun untuk mewujudkannya, dan kabar baiknya, gambar ini segera bisa diakses dari komputer Anda.

Gambar raksasa yang diambil The Sloan Digital Sky Survey (SDSS) pada dasarnya adalah mozaik yang menyatukan jutaan gambar teleskop, terdiri dari 1,2 triliun piksel, meliputi sepertiga langit malam dan menangkap satu setengah miliar bintang dan galaksi.

Setiap titik kuning dalam gambar mewakili sebuah galaksi, jika titik itu diperbesar, akan terlihat struktur detil galaksi dan wilayah pembentukan  bintang.

Survei langit seperti yang dilakukan Sloan adalah bagian dari tradisi yang dihormati dalam bidang astronomi.

Survei SDSS dimulai 11 tahun lalu, pada tahun 1998, menggunakan kamera digital terbesar di dunia saat itu -- 138 megapiksel detektor gambar yang dipasang di  bagian belakang sebuah teleskop 2,5 meter yang terletak di Observatorium Apache Point di New Mexico.

Data dari gambar-gambar ini telah membantu proses identifikasi obyek kosmis. Data-data itu juga digunakan oleh astronom profesional dan proyek sains sipil seperti Galaxy Zoo, Google Sky dan World Wide Telescope.

Para ilmuwan akan menganalisa gambar untuk mempelajari bagaimana kita Galaksi Bima Sakti mencuri bintang-bintang dari galaksi lain yang telah mati. Juga untuk menganalisa bagaimana alam semesta terstruktur.

"Ini adalah salah satu karunia terbesar dalam sejarah ilmu pengetahuan," kata astronom dari New York University, Mike Blanton,  yang memimpin program data di SDSS III, seperti dimuat MSNBC, 11 Januari 2011.

Data-data yang dihasilkan SDSS III diharapkan menjadi referensi penelitian langit dalam beberapa dekade mendatang. 
Sumber:

Perut Gendut Bikin Otak Menyusut


Hal ini adalah peringatan bagi mereka yang merasa badannya semakin "melar" atau lingkar perutnya terus "membengkak". Hasil temuan terbaru para ahli di Amerika mengungkapkan,  lingkar perut yang besar dapat membuat otak Anda menciut!
"Kegemukan atau obesitas memang berkaitan erat dengan meningkatnya risiko mengidap diabetes tipe 2, yang juga berhubungan dengan gangguan pada kemampuan kognitif," ungkap Antonio Convit, peneliti dari New York University School of Medicine.
Dalam studinya, Convit ingin memastikan apakah obesitas juga memiliki dampak langsung terhadap struktur fisik dari otak manusia.
Sebagai bagian dari risetnya, ia menggunakan metode pencitraan magnetic resonance imaging (MRI) untuk membandingkan otak  44 relawan yang mengalami obesitas dengan 19 relawan berbadan langsing. Relawan yang dilibatkan dalam studi ini memiliki usia dan latar belakang yang sama.
Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang mengalami obesitas memiliki cairan yang lebih banyak pada daerah amygdala—bagian otak yang terlibat dalam perilaku makan. Riset juga menunjukkan ukuran orbitofrontal cortices yang lebih kecil pada relawan berlingkar perut besar. Bagian orbitofrontal cortices  berperan penting untuk mengendalikan impuls serta ikut berperan dalam perilaku makan.
"Hal itu berarti bahwa hanya sedikit saja sel-sel neuron (pada relawan berobesitas), atau  sel-sel neuron itu menciut," ujar Convit seperti dikutip New Scientist.

Diabetes dan gangguan kognitif
Berdasarkan literatur kesehatan,  insulin—yang berfungsi mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh—juga bertugas mengontrol suplai dopamin kepada otak. Dopamin adalah zat neurotransmiter yang dibutuhkan otak untuk memusatkan perhatian, penghargaan, dan aktivitas motorik.
Kurangnya insulin dapat mengganggu aktivitas dopamin yang berujung pada gangguan pada otak seperti depresi, penyakit parkinson, schizophrenia, dan  attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Studi-studi yang berkembang saat ini menegaskan bahwa mengubah faktor gaya hidup, khususnya melakukan olahraga secara teratur, mungkin menjadi cara yang efektif untuk meredam risiko gangguan otak pada usia lanjut.
Sumber : NewScientist

Obat Batuk dari Cokelat

Cacao
 
KOMPAS.com — Tak salah bila cokelat disebut sebagai salah satu superfood. Sudah banyak penelitian mengungkap manfaat makanan ini bagi kesehatan. Kandungan antioksidan dalam buah kakao (bahan pembuat cokelat) telah dikenal mampu mencegah beragam jenis penyakit, seperti jantung dan pembuluh darah.
Upaya para ilmuwan mengungkap dan mengembangkan manfaat cokelat tak pernah berhenti. Dalam riset terbaru, cokelat juga mampu mengobati batuk persisten.
Salah satu zat alami dalam kokoa bernama theobromine saat ini dalam tahap terakhir uji klinis untuk dijadikan obat medis. Jika uji coba ini berjalan mulus, maka obat batuk dari bahan cokelat diperkirakan hadir di pasaran dalam dua tahun mendatang.
Sebagai informasi, batuk persisten adalah batuk yang memiliki ciri-ciri gejala lebih dari dua minggu. Beberapa penderitanya juga menunjukkan gejala seperti asma. Ada pula yang mengalami gejala seperti heartburn.
Kebanyakan obat batuk yang beredar di pasaran hanya mampu meredakan gejala dan tidak menyembuhkan atau mengatasi penyebabnya. Obat-obat ini juga kerap dikeluhkan karena efek sampingnya yang merepotkan, yakni mengantuk.
Selain itu, masih ada kekhawatiran dari sisi keamanan, yakni efek samping dari obat-obatan berbahan dasar kodein yang biasanya menggunakan zat kimia yang disebut opioid.
Penelitian sebelumnya oleh London’s National Heart dan Lung Institute menunjukkan bahwa theobromine terbukti 33 persen lebih efektif dibandingkan kodein dalam menghentikan batuk. Zat ini bekerja langsung pada saraf vagus, yang memicu timbulnya batuk persisten.
Riset di Korea Selatan juga menunjukkan bahwa theobromine tidak menimbulkan efek samping yang berkaitan dengan terapi obat standar untuk batuk persisten.

Proyek riset obat yang akan dimulai tahun 2011 ini akan menjadi tahap terakhir dari uji klinis obat yang disebut BC1036 itu. Obat ini dikembangkan oleh SEEK, salah satu kelompok peneliti obat di Inggris.

Sumber : daily mail

Bisakah Lemak Perut Diusir?

Memiliki perut rata dan kencang merupakan idaman banyak orang. Pada umumnya orang yang berusia 30 tahun, pernah hamil, hobi makanan berlemak, atau terlalu banyak menenggak bir merupakan kelompok utama yang lebih bermasalah dengan lemak perut.Namun, Anda tidak perlu putus asa karena sebenarnya lemak perut bisa ditundukkan meski tidak ada formula instan untuk melakukannya.
"Tidak ada peluru ajaib, rencana diet, makanan spesifik, atau olahraga yang secara khusus ditargetkan untuk lemak perut. Tapi, kabar baiknya adalah lemak perut merupakan lemak yang pertama akan terkikis ketika berat badan Anda berhasil diturunkan," kata Michael Jensen, MD, ahli endokrinologi Mayo Clinic.
Pada dasarnya kelebihan kalori yang masuk ke dalam tubuh kita disimpan di dua tempat, yaitu di bawah kulit (subcutaneous fat) untuk jangka panjang dan di bagian perut (visceral fat) untuk jangka pendek.
Visceral fat disebut juga lemak omental, yaitu lemak pada omentum, sepotong jaringan yang menempel pada perut, tepatnya di bawah otot abdominal. Lemak ini menyelubungi organ, seperti jantung, hati, dan beberapa organ inti lain.
Apa pun bentuk tubuh Anda, baik apel maupun pir, kelebihan lemak perut yang mengganggu Anda bisa disingkirkan. Orang yang kegemukan akan lebih cepat menyingkirkan lemak di bagian perutnya. Makin cepat Anda mengurangi berat badan, makin cepat pula lemak perut itu hilang.
"Sebanyak 99 persen orang yang berhasil menurunkan berat badannya akan kehilangan lemak di bagian perutnya lebih dulu dari lemak di bagian tubuh lain. Kemudian, secara proporsional akan kehilangan berat badan dari tubuh bagian atas," kata Jensen.
Selain olahraga pembakar lemak dan pengencangan otot perut, cara untuk menghilangkan lemak di bagian perut adalah mengurangi jenis lemak jenuh dan mengonsumsi lemak tak jenuh tunggal.
Sumber : WebMD

Mau Diet Sukses, Mulailah di Usia 28!

 
Berjanjilah untuk menghindari makanan junk food di luar rumah dan hanya 1 pors
Keberhasilan dalam menurunkan berat badan memang dipengaruhi oleh banyak faktor. Riset menunjukkan, faktor usia bisa jadi memengaruhi keberhasilan diet, khususnya di kalangan kaum Hawa. 
Survey yang dilakukan perusahaan minuman Lambrini Light di Inggris menyatakan, perempuan pelaku diet yang sukses adalah mereka yang mengawali program pelangsingan pada usia 28 tahun.
Perempuan pada akhir usia 20-an diyakini mampu dengan cepat mengikis lemak dari tubuhnya karena mereka punya lebih banyak waktu dan kemauan yang kuat dibanding kaum Hawa pada usia lainnya. Perempuan di usia 20-an juga relatif lebih peduli pada berat badan dan tetap fokus pada tujuannya untuk menurunkan angka timbangan.
Sementara itu, perempuan yang mengawali di usia 30-an seringkali terlalu sibuk dan tak punya waktu memperhatikan bobot tubuhnya. Sedangkan di usia 40 dan 50-an, para perempuan sudah kehilangan gairah untuk membentuk tubuh indah.
Riset itu juga mencatat, para wanita yang melakoni dua jenis diet atau kebiasaan sehat tahun lalu, mengeluarkan kocek rata-rata Rp 1,9 juta untuk mengikuti program pelangsingan dan klub kebugaran. Namun begitu, hampir tiga perempatnya mengakui salah satu diet yang mereka jalani berakhir tanpa hasil.
"Oleh karena perempuan menikah lebih lambat, kebanyakan mereka yang berusia 28 masih single, masih berkencan dan menjadi aktif dalam kehidupan sosial. Inilah yang menjelaskan mengapa mereka  menjadi begitu sukses dalam menjaga kesehatan dan bentuk tubuhnya ," ungkap Sue Beck dari  Lambrini Light.
Penelitian yang melibatkan 3.000 perempuan usia di atas 30-an ini juga menemukan bahwa 64 persen responden mengaku adanya titik dalam kehidupan  di mana mereka sukses menurunkan berat badan. Empat dari 10 wanita menyatakan kalau hal ini disebabkan kemauan yang sangat kuat.
Sebanyak 38 persen responden di usia 40 dan 50-an mengakui kalau mereka telah mencapai ustu titik di mana diet dan membentuk tubuh indah bukan lagi prioritas dalam hidupnya.
Sumber : daily mail

Bisakah Lemak Perut Diusir?

Memiliki perut rata dan kencang merupakan idaman banyak orang. Pada umumnya orang yang berusia 30 tahun, pernah hamil, hobi makanan berlemak, atau terlalu banyak menenggak bir merupakan kelompok utama yang lebih bermasalah dengan lemak perut.Namun, Anda tidak perlu putus asa karena sebenarnya lemak perut bisa ditundukkan meski tidak ada formula instan untuk melakukannya.
"Tidak ada peluru ajaib, rencana diet, makanan spesifik, atau olahraga yang secara khusus ditargetkan untuk lemak perut. Tapi, kabar baiknya adalah lemak perut merupakan lemak yang pertama akan terkikis ketika berat badan Anda berhasil diturunkan," kata Michael Jensen, MD, ahli endokrinologi Mayo Clinic.
Pada dasarnya kelebihan kalori yang masuk ke dalam tubuh kita disimpan di dua tempat, yaitu di bawah kulit (subcutaneous fat) untuk jangka panjang dan di bagian perut (visceral fat) untuk jangka pendek.
Visceral fat disebut juga lemak omental, yaitu lemak pada omentum, sepotong jaringan yang menempel pada perut, tepatnya di bawah otot abdominal. Lemak ini menyelubungi organ, seperti jantung, hati, dan beberapa organ inti lain.
Apa pun bentuk tubuh Anda, baik apel maupun pir, kelebihan lemak perut yang mengganggu Anda bisa disingkirkan. Orang yang kegemukan akan lebih cepat menyingkirkan lemak di bagian perutnya. Makin cepat Anda mengurangi berat badan, makin cepat pula lemak perut itu hilang.
"Sebanyak 99 persen orang yang berhasil menurunkan berat badannya akan kehilangan lemak di bagian perutnya lebih dulu dari lemak di bagian tubuh lain. Kemudian, secara proporsional akan kehilangan berat badan dari tubuh bagian atas," kata Jensen.
Selain olahraga pembakar lemak dan pengencangan otot perut, cara untuk menghilangkan lemak di bagian perut adalah mengurangi jenis lemak jenuh dan mengonsumsi lemak tak jenuh tunggal.
Sumber : WebMD

Bisakah Lemak Perut Diusir?

Memiliki perut rata dan kencang merupakan idaman banyak orang. Pada umumnya orang yang berusia 30 tahun, pernah hamil, hobi makanan berlemak, atau terlalu banyak menenggak bir merupakan kelompok utama yang lebih bermasalah dengan lemak perut.Namun, Anda tidak perlu putus asa karena sebenarnya lemak perut bisa ditundukkan meski tidak ada formula instan untuk melakukannya.
"Tidak ada peluru ajaib, rencana diet, makanan spesifik, atau olahraga yang secara khusus ditargetkan untuk lemak perut. Tapi, kabar baiknya adalah lemak perut merupakan lemak yang pertama akan terkikis ketika berat badan Anda berhasil diturunkan," kata Michael Jensen, MD, ahli endokrinologi Mayo Clinic.
Pada dasarnya kelebihan kalori yang masuk ke dalam tubuh kita disimpan di dua tempat, yaitu di bawah kulit (subcutaneous fat) untuk jangka panjang dan di bagian perut (visceral fat) untuk jangka pendek.
Visceral fat disebut juga lemak omental, yaitu lemak pada omentum, sepotong jaringan yang menempel pada perut, tepatnya di bawah otot abdominal. Lemak ini menyelubungi organ, seperti jantung, hati, dan beberapa organ inti lain.
Apa pun bentuk tubuh Anda, baik apel maupun pir, kelebihan lemak perut yang mengganggu Anda bisa disingkirkan. Orang yang kegemukan akan lebih cepat menyingkirkan lemak di bagian perutnya. Makin cepat Anda mengurangi berat badan, makin cepat pula lemak perut itu hilang.
"Sebanyak 99 persen orang yang berhasil menurunkan berat badannya akan kehilangan lemak di bagian perutnya lebih dulu dari lemak di bagian tubuh lain. Kemudian, secara proporsional akan kehilangan berat badan dari tubuh bagian atas," kata Jensen.
Selain olahraga pembakar lemak dan pengencangan otot perut, cara untuk menghilangkan lemak di bagian perut adalah mengurangi jenis lemak jenuh dan mengonsumsi lemak tak jenuh tunggal.
Sumber : WebMD

Empat Jam Nonton TV Bahayakan Jantung


Para ahli kesehatan kembali memperingatkan soal bahaya kebiasaan nongkrong berlama-lama di depan layar televisi atau monitor komputer.
Laporan sebuah kajian terbaru di Inggris mengungkapkan, hobi menonton televisi atau bermain game komputer dalam waktu cukup lama dapat memperburuk kesehatan jantung walaupun Anda rajin berolahraga.
Hasil riset menunjukkan, risiko serangan jantung dan bahkan kematian dini karena beragam penyebab bakal meningkat tajam, khususnya pada mereka yang sering menghabiskan setidaknya empat jam di depan layar kaca.
"Hasil analisis kami mengindikasikan, menghabiskan waktu dua jam atau lebih di depan layar televisi setiap hari menempatkan seseorang pada risiko yang lebih besar mengalami serangan jantung," ungkap Dr Emmanuel Stamatakis, peneliti dari University College London’s Department of Epidemiology and Public Health.
Riset yang digagas Stamatakis adalah yang pertama mengkaji keterkaitan antara durasi menonton televisi dan insiden serangan jantung.
Dari hasil analisis terungkap, durasi menonton televisi yang lama dapat meningkatkan risiko kematian mendadak hingga 48 persen akibat beragam penyebab. Sementara risiko serangan jantung melonjak sampai 125 persen pada mereka yang menghabiskan sampai empat jam di depan layar kaca.
Hasil temuan ini juga berlaku untuk pekerjaan-pekerjaan yang bersifat sedentari atau lebih banyak duduk. Risiko ini, kata peneliti, tidak dipengaruhi faktor-faktor lain, seperti merokok, tingkat kesejahteraan, dan bahkan olahraga.
"Risiko-risiko ini tidak dapat dikurangi dengan berolahraga. Temuan ini menekankan pentingnya sebuah rekomendasi untuk kesehatan masyarakat," ujar Stamatakis.
Alasan di balik munculnya peningkatan risiko ini, lanjut peneliti, diduga akibat pengaruh kebiasaan duduk dalam waktu yang lama terhadap kolesterol dan inflamasi atau peradangan. Temuan para ahli ini dipublikaskan dalam Journal of the American College of Cardiology.
Sumber : daily mail

Buruknya Kesehatan Gigi Orang Papua dan Kalsel

Upaya pemeliharaan gigi di Tanah Air masih terabaikan sehingga angka penyakit gigi dan mulut terutama gigi berlubang (karies) cukup tinggi. Berdasarkan data, prevalensi permasalahan gigi dan mulut di Papua dan Kalimatan Selatan paling tinggi di Indonesia, yaitu sebesar 29,2 persen dan 18,7 persen.
Drg.Zaura Anggraini, MDS, ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menyebutkan indeks gigi berlubang di Papua sebesar 4,19 dan di Kalimantan Selatan 6,83 persen.
"Ini menandakan bahwa rata-rata orang Papua memiliki 4 gigi yang bersalah, sedangkan di Kalimantan Selatan rata-rata tiap orang memiliki 7 gigi yang bermasalah. Ini bisa terjadi karena rendahnya pola kebiasaan menyikat gigi dengan cara dan di waktu yang tepat," katanya dalam siaran pers yang dikirimkan.
Ia menambahkan, rendahnya kualitas kesehatan gigi masyarakat di kedua provinsi tersebut antara lain disebabkan karena faktor minimnya pelayanan kesehatan gigi dari tenaga medis yang terlatih.
“Dari 19,7% masyarakat Papua yang mengalami permasalahan gigi dan mulut, hanya 35,0% yang menerima perawatan dari tenaga medis gigi, sedangkan di provinsi Kalimantan Selatan dari 29,2% penduduk hanya 21,2% yang mendapat perawatan gigi," lanjutnya.
Padahal, gigi berlubang yang tidak ditangani dengan benar bisa menyebabkan kelainan pada organ tubuh lain seperti jantung. Gigi dan gusi bisa menjadi gerbang masuknya bakteri dan kuman yang bisa memperparah penyakit sistemik, seperti stroke dan jantung. Karena itulah perawatan gigi secara benar dan teratur perlu dilakukan untuk mencegah masuknya berbagai kuman.
Untuk memberikan pengetahuan mengenai cara merawat kesehatan gigi dan mulut, akhir tahun 2010 lalu PDGI bekerja sama dengan Pepsodent menggelar Bulan Kesehatan Gigi Nasional di Papua dan Banjarmasin. Dalam kegiatan itu juga dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi, pencabutan gigi susud an penambalan sementara.
Selama kiprah penyelenggaraannya di tahun 2010, Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) telah menyambangi 11 kota, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Padang, Makassar, Jember, Banjarmasin dan Jayapura.

Sumber: Kompas.com 

Gelang Kesehatan Bermanfaat, tetapi...

Rabu, 5 Januari 2011 | 09:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pertanyaan seputar manfaat gelang kesehatan tengah menjadi perbincangan menyusul pengakuan produsen Power Balance bahwa produk mereka tak memiliki cukup bukti ilmiah yang mendukung manfaat yang digembar-gemborkan selama ini.
Power Balance (PB) sebelumnya gencar mempromosikan bahwa gelang berbahan silikon disertai hologram itu dapat meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh pemakainya.
Walaupun mengakui PB tak memiliki bukti empiris yang cukup, produsen gelang itu juga mengklaim bahwa jutaan orang dari 30 negara telah merasakan manfaat gelang itu.
Memang ada sebagian orang yang begitu yakin dengan khasiat gelang ataupun benda-benda serupa yang diklaim bermanfaat. Tubuh mereka seperti merasakan suatu perbendaan saat memakainya.
Akan tetapi, menurut pendapat dr Michael Triangto SpKO, ahli kedokteran olahraga, efek benda-benda seperti gelang atau kalung seperti ini terhadap tubuh sebenarnya hanya bersifat temporer sehingga manfaatnya tidak maksimal.
Memengaruhi ion
Triangto menjelaskan, benda-benda seperti gelang atau kalung kesehatan bekerja dengan cara memengaruhi ion-ion di dalam cairan tubuh. Sebagaimana diketahui, sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan dan di dalamnya terkandung elektrolit bermuatan listrik. Ion natrium dan kalium bermuatan listrik positif, sedangkan ion klorida dan fosfat bermuatan negatif.
Banyak produk yang beredar di pasaran saat ini memiliki mekanisme kerja serupa, tetapi memiliki bentuk luar berbeda. Sebut saja gelang metal, kalung, ruangan bermedan magnet, atau benda-benda yang memancarkan gelombang inframerah. Benda-benda seperti ini pada prinsipnya memengaruhi ion-ion dalam cairan dan membuat perubahan keseimbangan tubuh.
"Hal (ion-ion) inilah yang dapat dipengaruhi oleh medan magnet yang berada di luar tubuh kita. Akibatnya, akan terjadi perubahan keseimbangan di dalam tubuh pemakainya. Dan, hal inilah yang dipercaya sebagai sesuatu yang baik untuk kesehatan," papar dokter dari pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, ini.
Perubahan ini, lanjutnya, akan membuat tubuh lebih aktif dan sel-sel yang tidur menjadi bangun selayaknya orang yang berolahraga. Namun, perubahan ini hanya bersifat sementara karena tubuh akan kembali berusaha mencari keseimbangan baru.
"Oleh sebab itu, setelah beberapa waktu digunakan, ia tidak akan memberikan dampak perubahan apa pun," ia menegaskan.
Penggunaan PB yang hanya berdampak temporer ini, kata Triangto, dapat dijelaskan dengan efek olahraga bagi mereka yang tidak melakukannya secara teratur.
"Hal sama akan terjadi pada seseorang yang biasa teratur berolahraga, yang tentunya dapat merasakan manfaat kesehatan yang dihasilkan. Tetapi, bagi yang melakukan olahraga tapi tidak teratur, tentu manfaat tersebut juga terbatas," paparnya.
Yang menjadi pertanyaan kemudian, sampai berapa berapa lama perubahan tersebut dapat bertahan atau dengan kata lain berapa lama benda-benda tersebut bisa memberikan dampak positif pada tubuh?
"Jawabnya, bergantung pada tingkat kesehatan dan kebugaran tubuh kita saat itu. Bila tubuh kita sehat dan kita telah terbiasa berolahraga secara teratur, perubahan tersebut hanya sebentar. Bahkan ada yang tidak merasakan perubahan apa pun.
Penjelasan untuk kejadian ini, kata Triangto, tubuh yang sehat dan bugar akan dengan mudah melakukan adaptasi dan mencari keseimbangan baru. Selain itu, jika berolahraga, tubuh cepat menyesuaikan diri dan mudah melakukan pemulihan dalam waktu singkat.
"Hal berbeda akan dirasakan oleh mereka yang kurang sehat dan kurang bugar. (Mereka) akan merasa sangat terbantu dengan keberadaan PB tersebut. Namun, sekali lagi saya ingatkan, dampaknya singkat dan temporer," tuturnya.
Triangto juga mengaku prihatin dengan perilaku masyarakat modern yang hanya menginginkan sesuatu secara instan, mudah, dan murah. Banyak warga masyarakat lebih tertarik membeli gelang ketimbang harus berolahraga teratur, yang memang menyita waktu.
Padahal, untuk hidup sehat dan bugar, yang diperlukan adalah kerja keras dan olahraga teratur, konsumsi makanan sehat, istirahat cukup, serta pemeriksaan kesehatan secara teratur. "Itu adalah kunci utama untuk meningkatkan kualitas hidup yang baik,  bukan berasal dari gelang, kalung, batu, ataupun ruangan bermuatan listrik/magnet," ia menegaskan.

Minuman Tinggi Kafein Ganggu Kecerdasan

Kompas.com - Dalam jumlah sedang kafein memang bisa meningkatkan konsentrasi, membuat kita lebih sigap dan mampu melawati tantangan sulit. Namun manfaat tersebut terus berkurang seiring dengan banyaknya jumlah kafein yang diasup.
Minuman berenergi, yang biasanya mengandung kafein konsentrasi tinggi yang diminum secara berlebihan akan membuat tubuh menjadi mengantuk seperti efek minuman beralkohol.
Dalam sebuah penelitian, mahasiswa yang diberi minuman berkafein dosis rendah (setara dengan setengah kaleng minuman energi), memiliki respon yang tinggi pada hasil tes yang membutuhkan respon cepat dalam layar komputer.
Namun ketika dosis kafein yang ditingkatkan, mereka justru merespon dengan lambat. Para partisipan dalam studi juga mengatakan secara mental merasa over stimulasi dan mengantuk setelah minum.
"Tidak sedikit minuman energi yang juga mengandung alkohol. Karena itu jika dikonsumsi berlebihan efeknya bisa merugikan fungsi kognitif dan mengurangi kewaspadaan," kata Cecile A.Marczinski, peneliti dari Northern Kentucky University.
Penelitian dilakukan terhadap 80 mahasiswa berusia 18-40 tahun. Untuk mengetahui dampak dari kafein, para partisipan diberikan minuman berenergi dan sisanya diberi  minuman non kafein.
Konsumsi berlebih minuman tersebut juga bisa menyebabkan jantung berdebar sangat cepat akibat asupan kafein yang melebihi jumlah yang dianjurkan.
Sumber : Healthday News

Ayo, Rajin Makan Salad!

Salad adalah makanan yang paling mudah dibuat dan paling banyak variasinya. Baik dari segi tekstur, warna, serta rasa. Selain itu, ada sensasi menyenangkan yang bisa kita rasakan saat menyantapnya. Dingin, renyah, dan segar!
Bonus lainnya, menyantap salad setiap hari juga akan memberikan kita 4 manfaat bagi kesehatan, seperti :
1. Memberikan asupan serat.
Mengonsumsi makanan tinggi serat akan membantu menurunkan kolesterol dan mencegah konstipasi atau pencernaan. Barbara Rolls, PhD, penulis buku The Volumetrics Eating Plan, menambahkan menyantap serat lebih banyak akan membantu kita merasa lebih kenyang sehingga porsi makan kita menjadi lebih sedikit. Dan itu artinya sangat baik bagi program penurunan berat badan.
2. Mengeruk manfaat sehat dari buah dan sayuran.
Banyak ahli yang setuju jika kita perlu menambahkan porsi buah dan sayuran harian kita. David Joacobs, PhD, profesor dari Public Health di University of Minnesota menyatakan banyak sekali bukti bahwa buah dan sayur memiliki kandungan nutrisi yang tinggi sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Jika kita termasuk penikmat salad sayuran hijau, kita akan memperoleh asupan antioksidan yang tinggi, seperti vitamin C, E, asam folat, likopen, dan beta karoten, terutama jika mentah. Antioksidan adalah zat yang dapat membantu melindungi tubuh kita dari kerusakan akibat paparan radikal bebas. Studi dari National Cancer Institute menemukan jika diet kita kaya akan buah dan sayuran, maka akan memperkecil risiko kita terhadap kanker di kepala dan leher.
3. Memangkas kalori dan meningkatkan kepuasan.
Jika tujuan kita adalah menurunkan berat badan, mulailah ritual makan dengan menyantap ‘salad hijau’. Sebuah studi menunjukkan dengan mengonsumsi menu rendah kalori, seperti salad sayuran dengan 150 kalori atau kurang, mampu meningkatkan kepuasan atau rasa kenyang dan memangkas total jumlah kalori yang seharusnya dikonsumsi selama makan. Motonya ‘bigger is better’, tapi yang dimaksud dengan moto ini adalah volume saladnya bukan jumlah kalorinya. Jadi, tambahkan jumlah sayuran dan kurangi dressing serta pernak-pernik yang berlemak lainnya.
4. Mendapatkan asupan lemak yang baik.
Mengonsumsi sedikit lemak baik, seperti lemak monosaturated yang ada pada minyak zaitun, avokad atau kacang, bersamaan dengan sayuran akan membantu tubuh kita menyerap phytochemical yang dapat melindungi tubuh lebih baik, seperti likopen dari tomat, dan lutein dari sayutan hijau gelap.
Studi terbaru dari Ohio State University mengukur seberapa baik phytochemical terserap oleh tubuh setelah orang mengonsumsi salad selada, wortel, dan bayam, bersama atau tidak bersama 2 ½ sdt avokad. Hasilnya, para  pemakan avokad menyerap alpha karoten 8 kali lebih banyak dan beta karoten 13 kali lebih banyak, dibanding kelompok yang memakan salad tanpa avokad. Dan kedua nutrisi tersebut dipercaya akan membantu kita terlindung dari penyebab kanker dan penyakit jantung. (Astrid Anastasia)
Sumber : Prevention Indonesia

Cepat atau Lambat, Bakteri Makin Kebal

JAKARTA, KOMPAS.com - Munculnya bakteri super yang resisten terhadap berbagai antibioitik paling ampuh sekalipun bukanlah hal baru dalam dunia kedokteran. Cepat atau lambat, bakteri memang akan menjadi resisten terhadap antibiotik (multiresisten) yang ada saat ini.

"Tidak ada antibiotik yang sensitif (mampu bertahan lama) dalam membunuh bakteri. Para ahli mikrobiologi menganggap, antibiotik bukan merupakan cara tepat untuk menangani penyakit. Karena apabila peneliti menemukkan antibiotik untuk membunuh bakteri, tahun-tahun berikutnya bakteri akan menjadi resisten terhadap antibiotik yang ada," kata Prof. Sam Soemarto dari PAMKI (Perhimpunan Ahli Mikrobiologi Klinik Indonesia),  Kamis (12/08/10).

Menurut Prof. Sam, pada dasarnya bakteri menjadi resisten karena banyak cara. "Pertama, memisahkan dirinya secara genetik. Kemudian dia bisa tumbuh menjadi bakteri baru yang kebal karena adanya proses mutasi dan transfer gen antibiotik ke bakteri lain," jelas Prof. Sam.

Mutasi sendiri ialah terjadinya modifikasi protein, yaitu penurunan afinitas ikatan protein bakteri dengan antibiotik. Protein akan tahan terhadap kehilangan efisiensi karena mutasi tersebut.  Nantinya, mutasi genetis yang berbeda akan menghasilkan tipe resistensi yang berbeda juga.

"Beberapa mutasi mengakibatkan bakteri dapat menghasilkan zat kimia (enzim) yang cukup untuk menonaktifkan antibiotika. Hal yang sama terjadi pada bakteri super yang menghasilkan enzim NDM-1," kata Prof Sam.

Selain itu, menurut Prof, Sam Soemarto, resistensi juga terjadi karena bakteri mentransfer gen antibiotik ke bakteri lain.  Bakteri bisa mendapatkan gen-gen resisten terhadap antibiotika dari bakteri lain dengan beberapa cara. Dengan melakukan proses perkawinan sederhana yang disebut “konjugasi,” bakteri dapat mentransfer materi genetik, termasuk kode-kode genetik yang resisten terhadap antibiotika (ditemukan dalam plasmids and transposons) dari satu bakteri ke bakteri yang lainnya.

Bakteri yang mendapatkan gen-gen resisten, baik melalui mutasi spontan atau melalui pertukaran genetis dengan bakteri lainnya, memiliki kemampuan untuk melawan satu atau lebih jenis antibiotika. Karena bakteri dapat mengumpulkan beberapa sifat resistensi seiring dengan berjalannya waktu, mereka dapat menjadi resisten terhadap beberapa jenis antibiotika yang berbeda.

Penggunaan tidak tepat
"Resisten dari bakteri itu sendiri bisa dipercepat oleh pola pemakaian antibiotik(resep) yang dipakai dakter tidak tepat," kata Prof Sam.

Menurut Prof. Sam, kebanyakan resep untuk penyakit tertentu seharusnya tidak perlu menggunakan antibiotik. Misalkan resep untuk flu, yang diketahui jelas bahawa penyakit flu berasal dari virus, sehingga tidak terpengaruh oleh pemberian antibiotik.

Selain itu Prof. Sam menjelaskan bakteri yang mengalami resistensi terhadap antibiotika juga disebabkan karena adanya penyalahgunaan dan penggunaan antibiotik yang dapat dibeli tanpa resep dokter. "Pasien suka minum antibiotik tertentu padahal belum tentu obat itu mengobati penyakitnya, " kata Prof. Sam.

Padahal, penggunaan antibiotik yang sembarangan dapat menghasilkan jenis bakteri baru yang dapat bertahan terhadap pengobatan yang diberikan atau yang disebut dengan resistensi bakteri. Jenis bakteri baru ini memerlukan dosis yang lebih tinggi atau antibiotika yang lebih kuat untuk dapat dimusnahkan.

Di sisi lain, lanjut Prof. Sam, kebiasaan pasien tidak menghabiskan antibiotik yang diberikan dokter juga berpengaruh untuk meningkatkan resistensi dari bakteri tersebut.