Rabu, 12 Januari 2011

Zat –Zat Gizi yang Dibutuhkan Tubuh

Dalam melakukan aktifitas manusia memerlukan energi sebagai sebagai bahan bakar untuk melakukan aktifitas. Sumber energi diperoleh melalui makanan yang kita makan. Makanan mengandung berbagai macam unsur dimana unsur tersebut ada yang bermanfaat dan ada pula yang tidak bermanfaat bagi tubuh kita. Berbagai zat tersebut dapat berupa enzim, gizi ataupun racun (toksin).
Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan yang memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Masing-masing bahan makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang berbeda. Zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut berbeda-beda antara makanan yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi yang terkandung dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat gizi.
Zat gizi adalah zat yang terkandung dalam makanan, dibutuhkan oleh tubuh supaya dapat berfungsi dengan sempurna. Tubuh membutuhkan sekitar 50 jenis zat gizi ini. Tubuh yang sehat sempurna dapat membentuk 25 dari ke 50 zat gizi itu. Zat-zat gizi ini dapat digolongkan ke dalam 6 golongan yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin dan air. Semua zat gizi di atas dapat juga digolongkan ke dalam tiga golongan fungsi yaitu: pertama, zat gizi yang memberikan energi untuk pergerakan tubuh maupun untuk reaksi-reraksi kimiawi dalam tubuh. Dengan demikian, yang memakannya akan “Bertenaga”. Yang termasuk golongan (pertama) ini adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
Sumber karbohidrat adalah gula, tepung, atau pati yang terdapat pada umbi-umbian, biji-bijian, polong-polongan, buah-buahan, susu dan sebagainya. Sedangkan lemak dapat diperoleh dari mentega, minyak kelapa, daging, kacang-kacangan, keju, susu, pindekas, es krim, dan sebagainya. Protein dapat diperoleh dari daging, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian.
Golongan kedua adalah zat gizi yang membangun dan memperbaiki tubuh. Zat-zat inilah yang merupakan “bahan bangunan” tubuh, sehingga tubuh dapat “Bertumbuh”. Yang termasuk dalam golongan ini adalah air, protein, lemak, karbohidrat dan mineral. Dari semua ini, airlah yang terbanyak dalam tubuh yang membentuk sekitar 63% dari berat tubuh. Protein membentuk hampir 18% dari berat tubuh sedangkan karbohidrat berjumlah sekitar 0,8% saja. Vitamin tidak dianggap sebagai zat pembangun sebab jumlah keseluruhannya dalam tubuh dewasa sama sekali tidak mencapai 30gram.
Umumnya, makanan hewani adalah sumber yang baik bagi protein. Akan tetapi makanan nabati pun tidak kalah keunggulannya. Protein hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, telur, susu, dan keju. Protein nabati dapat diperoleh dari polong-polongan dan kacang-kacangan serta biji-bijian. Sekarang ini telah tersedia sumber protein yang lain yaitu protein sel-tunggal (PST) yang berasal dari ganggang, bakteri, ragi, dan cendawan.
Golongan ketiga adalah zat-zat gizi yang berfungsi sebagai pelumas berbagai reaksi kimia maupun reaksi fisik dalam tubuh. Keenam golongan zat gizi yang disinggung di atas termasuk dalam fungsi yang ketiga ini. Akan tetapi yang paling utama adalah vitamin dan mineral. Zat-zat gizi inilah yang membuat seseorang tampak “Berseri”.
Di samping sebagai pembangun dan sebagai tulang punggung berbagai zat penting dalam tubuh, mineral atau unsur juga berfungsi sebagai “pelumas” berbagai reaksi kimia dalam tubuh. Ada 17 mineral yang penting dalam tubuh. Beberapa di antaranya adalah kalsium, fosfor, mangan, kalium, sulfur, klor, magnesium, yodium, flor, dan sebagainya. Zat gizi ini dapat diperoleh dari pelbagai makanan hewani maupun nabati.
Ada banyak jenis vitamin yang telah diketahui dibutuhkan oleh tubuh. Kesemuanya digolongkan ke dalam dua golongan yaitu larut dalam lemak, yakni vitamin A, D, E, K dan larut dalam air yaitu vitamin B1, B2, B6, niacin, asam pantotenat, B12, asam pteroglutamat, dan biotin serta vitamin C. Umumnya vitamin yang dapat larut dalam lemak terdapat pada makanan yang berlemak seperti makanan hewani dan kacang-kacangan, biji-bijian serta sayur-sayuran.
Di samping beberapa faktor kesehatan lainnya, makanan yang tepat dapat membuat kita bertenaga, bertumbuh dan berseri. Kata bertumbuh bukan hanya berarti bertambah tinggi, tetapi juga berarti tetap awet karena bagian-bagian tubuh yang rusak dapat diganti dengan yang baru. Rumus makanan lengkap adalah cukup sederhana yaitu: “Variasikan menu makanan sehari-hari dengan keenam zat gizi di atas, yaitu protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air”.
Kebutuhan energi berbeda bagi setiap orang. Bervariasi tergantung umur, jenis kelamin dan aktivitas fisik. Anak-anak sangat membutuhkan nutrisi untuk perkembangannya sedang orang dewasa membutuhkannya untuk menjaga tubuh tetap sehat dan berkualitas.
Berikut ini perbandingan beberapa kebutuhan energi/kalori berdasarkan jenis kelamin, aktivitas fisik dan usia:
• anak-anak, wanita dewasa yang tidak banyak beraktivitas, dan dewasa tua membutuhkan sekitar 1600 kalori/hari
• remaja, wanita aktif dan laki-laki yang tidak beraktivitas membutuhkan sekitar 2000 kalori/hari
• remaja laki-laki yang aktif dan laki-laki dewasa muda membutuhkan sekitar 2400 kalori/hari
Untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut kita harus mengetahui zat-zat gizi apa saja yang terkandung dalam bahan makanan yang kita makan. Zat gizi bisa dikelompokkan menjadi beberapa hal yaitu berdasarkan fungsinya, berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh dan berdasarkan sumbernya.
1. Berdasarkan fungsinya
Setiap zat gizi memiliki fungsi yang spesifik. Masing-masing zat gizi tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun tubuh dan menjalankan proses metabolisme. Namun zat gizi tersebut memiliki berbagai fungsi yang berbeda.
a. Zat gizi sebagai sumber energi
Sebagai sumber energi zat gizi bermanfaat untuk menggerakkan tubuh dan proses metabolisme di dalam tubuh. Zat gizi yang berfungsi memberikan energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Bahan pangan yang berfungsi sebagai sumber energi antara lain: nasi, jagung, talas merupakan sumber karbohidrat; margarine dan mentega merupakan sumber lemak; ikan, daging, telur dan sebagainya merupakan sumber protein.
Ketiga zat gizi ini memberikan sumbangan energi bagi tubuh. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Namun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur zat gizi tersebut adalah lemak.
b. Zat gizi untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan tubuh
Zat gizi ini memiliki fungsi sebagai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh manusia. Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu zat gizi ini juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh. Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan vitamin. Namun zat gizi yang memiliki sumber dominan dalam proses pertumbuhan adalah protein.
c. Zat gizi sebagai pengatur/ regulasi proses di dalam tubuh
Proses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar terjadi keseimbangan. Untuk itu diperlukan sejumlah zat gizi untuk mengatur berlangsungnya metabolisme di dalam tubuh. Tubuh perlu keseimbangan, untuk itu proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh perlu di atur dengan baik. Zat gizi yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah mineral, vitamin air dan protein. Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat pengatur adalah mineral dan vitamin.

2. Berdasarkan jumlah
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh zat gizi terbagai atas dua, yaitu:
a. Zat gizi makro
Zat gizi Makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak dan protein.
b. Zat gizi mikro
Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin.
3. Berdasarkan Sumber
Berdasarkan sumbernya zat gizi terbagi dua, yaitu nabati dan hewani. Zat gizi yang berasal dari hewani, contohnya: daging, susu, telur, dll. Zat gizi yang berasal dari nabati, contohnya: mentega, kacang-kacangan, alpukat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar